سبحان الله وبحمده, سبحان الله العظيم
Gadis kecil terus berkolek
Melabuh sampan di muara damai
Curahkan gusar
pada sirat akar merimbun
Gugurkan resah
pada kilas angin mendesir
Lemparkan buncah
pada air yang berkocak
Leraikan kusut
pada sapa unggas berbisik
Menafikan kosong lohong bolong
di jiwa
Dicampakkan sepi ke daerah silam
Ditemukan dengan wajah masa lalu
Menarikan memori seiring kenangan
Cerita semalam yang tiada akhir
Rintik hujan menyanyikan
Kisah sulit yang digapai
Kisah duka yang diharungi
Kisah perit yang dilalui
Semusim pancaroba
***
Tuhan! Tuhan! Tuhan!
Tersentak
Gementar jiwa tika nama Satu diseru
Setelah sekian lama diresap angkuh
Menidakkan segala asrar-Mu
Menjauh dari jendela huda-Mu
Dan kini, di sini
Tatkala dermaga kian menua
Terima kasih, Tuhan.
No comments:
Post a Comment