Oct 25, 2012

~Seru Namaku(!)~

 سبحان الله وبحمده, سبحان الله العظيم
Memori Lapan Tahun Lalu. Kapan lagi bisa? (*rindu Tok)



Pada helai putih tanpa jahit
Pada ubun tidak terlitup
Runduk sujud syukur Ilahi
Bawah pelataran Bait Al-A’tiq

Di balik pinggiran Satu seruan
Seputar mimpi perjuangan nan kencang
Puluhan tahun menanti saban detik
Akhir dikota mimpi agung tercita

Kayuhan pedal lelahan berdesing
Urat belikat sering tergeliat
Pagoda lusuh basah tersarung
Sandal putus usang terjahit

Tetes-tetes air juga keringat
Dalam sedu, mengering kesat
Dalam peluh, mengering kasat
Demi memakna sebuah hasrat

Kayuhan tetap gigih terus
Menagih cakna terabai sepi
Makalah Al-Hajj rabak lunyai
Menanti tabungan penuh terisi

Dan kini di hujung ini
Sebelum nisan kaku dipacak
Berdiri (dia) di sebalik Istana-Nya
Tenggelam takjub bersama Sang Raja.

Senyum. Puas. Syukur.

******************



“Hari A’rafah itu apa?”
“Hari A’rafah itu hari Cinta.”

“Ayuh, berCinta!”
"Ayuh, bersama."

"Kalian, a'raftum?"

" :) "



Dhuha,
9 Zulhijjah 1433
Bait Al-Macarthur

No comments: